REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW-- Pembangkit listrik tenaga nuklir Daiichi Fukushima, yang rusak akibat gempa bumi besar dan tsunami pada pekan lalu, kemungkinan besar akan ditutup, kata juru bicara pemerintah pada Ahad. "Melihat perkembangan situasi secara objektif, hal itu sudah pasti," kata Kepala Sekretaris Kabinet Yukio Edano dalam konferensi pers sebagai tanggapan terhadap pertanyaan apakah pemerintah berencana untuk membubarkan instalasi nuklir tersebut.
Sejumlah ledakan terjadi di PLTN Fukushima setelah gemba bumi 9 SR dan tsunami yang menewaskan ribuan orang pada 11 Maret lalu. Banyak upaya yang masih sedang dilakukan untuk mendinginkan inti nuklir dalam reaktor yang terlalu panas, agar tidak menjadi kegagalan nuklir yang serius.
Pemerintah Jepang sudah mengevakuasi seluruh warga dalam radius 20 kilometer dari PLTN Fukushima serta para pekerja dalam instalasi itu dan mengumumkan zona larangan terbang di wilayah itu guna menghindari penyebaran radiasi. Ketakutan akan bencana nuklir berskala besar tetap tinggi di Jepang saat negeri itu terus berusaha keras menahan krisis tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar