Cari Blog Ini

Jumat, 18 Maret 2011

sejarah shinkansen


1. Sejarah Shinkansen
Shinkansen (新幹線, juga sering dipanggil kereta peluru) berasal dari kata “shin” berarti baru dan “kansen” yang berarti rel kereta. Jadi, shinkansen adalah jalur kereta api cepatJepang yang dioperasikan oleh empat perusahaan dalam grup Japan Railways.Shinkansen merupakan sarana utama untuk angkutan antar kota di Jepang, selain pesawat terbang. Kecepatan tertingginya bisa mencapai 300 km/jam.
Nama Shinkansen sering digunakan oleh orang-orang di luar Jepang untuk merujuk kepada kereta apinya, namun kata ini dalam bahasa Jepang sebenarnya merujuk kepada nama jalur kereta api tersebut.
Shinkansen dibuka pada 1 Oktober1964 untuk menyambut Olimpiade Tokyo. Jalur ini langsung sukses, melayani 100 juta penumpang kurang dari 3 tahun sejak dibuka pada tanggal 13 Juli1967, dan melayani satu milyar penumpang pada 1976.
Pada mulanya Shinkanshen dari Tokyo ke Shin-Osaka (515,4km) memakan waktu kira-kira 4 jam. Pada 1992, Shinkanshen model baru 'Nazomi' yang dapat menghasilkan kecepatan 270 km/j telah menghasilkan perjalanan yang singkat. Rancangan penggunaan landasan kereta api linear motor car pada abad ke-21 yang akan datang ini diharapkan akan menambah kecepatan Shinkanshen.
2. Keistimewaan Shinkansen
Salah satu indikator Jepang sebagai negara maju adalah sarana transportasinya yang mengagumkan dan Shinkansen adalah salah satu primadona alat transportasi di sana. Shinkansen dikembangkan oleh JR (Japan Railway) yang waktu itu masih berstatus BUMN bernama JNR (Japan National Railway) untuk menjawab kebutuhan masyarakat Jepang akan angkutan yang cepat dan praktis antara Tokyo dan Osaka.
Tidak ada daftar kecelakaan yang berakibat fatal dalam pengoperasian Shinkansen sejak sekitar 40 tahun yang lalu. Namun ada beberapa orang terluka dan satu kefatalan dikarenakan pintu yang menjepit penumpang atau barang mereka. Selain itu ada beberapa percobaan bunuh diri oleh penumpang. Karena itu beberapa stasiun telah memasang pagar pelindung. Meskipun begitu tetap saja ada percobaan bunuh diri oleh penumpang yang memanjat pagar pengaman tersebut.
Untuk menghadapi gempa bumi, kereta ini dilengkapi dengan sistem pendeteksian yang akan memberhentikan kereta bila gempa bumi terdeteksi. Pada gempa bumi Chuetsu di Oktober 2004, sebuah Shinkansen yang dekat dengan pusat gempa lepas dari relnya, namun tidak ada penumpang yang terluka. Kereta generasi berikutnya, FASTECH 360 akan memiliki sayap rem penahan angin (yang mirip dengan kegunaan telinga) untuk membantu proses pemberhentian bila gempa bumi terdeteksi.
Pada 2003, JR Central melaporkan jadwal waktu rata-rata Shinkansen tepat dalam 0,1 menit atau 6 detik dari waktu yang telah dijadwalkan. Ini termasuk seluruh kesalahan alami dan manusia dan dihitung dari seluruh 160.000 perjalanan yang dijalani oleh Shinkansen. Rekor sebelumnya dari 1997 dan tercatat 0,3 menit atau 18 detik.Sekarang Guinness Book of World Records telah mencatat Tokaido Shinkansen MLX01 sebagai kereta tercepat di dunia dengan kecepatan maksimal 581 km/jam.
Dengan kecepatannya yang tinggi, yaitu mencapai 240-300 kilometer/jam, Shinkansen alias kereta peluru ini menjadi saingan berat pesawat udara. Untuk rute Osaka-Tokyo misalnya, dengan harga tiket yang nyaris sama -- Shinkansen seharga 15.000 yen atau Rp1.155.000 dan pesawat seharga 20.000 yen atau Rp 1.540.000--toh orang tetap cenderung memilih Shinkansen. Alasannya, stasiun Shinkansen yang berada tepat di jantung kota membuatnya lebih praktis dicapai dibandingkan pesawat yang bandaranya rata-rata terletak di luar kota. Belum lagi soal ketersediaan tempat duduk.Keunggulan lainnya adalah fleksibilitas dan frekuensi yang lebih sering dalam jadual, ketepatan dalam jam keberangkatan dan kedatangan, kenyamanan penumpang di gerbong kereta dibandingkan dengan pesawat udara, Padahal, jarak tempuh menggunakan Shinkansen adalah sekitar 2,5 jam, lebih lama dibanding pesawat yang kurang dari 1 jam.
Kereta yang biasanya terdiri dari 16 gerbong inimenyediakan berbagai fasilitas, diantaranya adalah ruang duduk penumpang yang bertaraf eksklusif, wastafel dan toilet, smoking room, minuman dingin, LCD, dan tentunya kebersihan dan keamanan yang terjamin. Hal ini tentu sesuai dengan harga tiket yang ditawarkan pada calon penumpang.
Meski memiliki kecepatan super, penumpang tidak akan merasa mual dan pusing sebab Sinkanshen dirancang agar penumpang tetap nyaman meski kereta melaju dengan kecepatan tinggi. Bagian dalamnya juga sangat luas dan tempat duduknya hampir seperti kursi duduk di pesawat terbang.Shinkansen menggunakan sistem komputer untuk mengatur pengoperasian dan sistem lalulintas kereta diatur secara terpusat. Selain itu, sama seperti kereta kebanyakan, Shinkansen harus menjalani perawatan dan pemeriksaan di Depo Shinkansen. Di sini, setiap gerbong Shinkansen dibersihkan dan diperiksa sebelum diberangkatkan setiap harinya.Shinkansen juga terkenal ramah lingkungan karena tidak menimbulkan polusi apapun.
3. Daftar jalur utama
Jalur utama Shinkansen adalah:
• Tokaido Shinkansen (Tokyo-Shin-Osaka)
• Sanyo Shinkansen (Shin-Osaka-Hakata)
• Tohoku Shinkansen (Tokyo-Shin-Aomori)
• Joetsu Shinkansen (Omiya-Niigata)
• Hokuriku Shinkansen atau Nagano Shinkansen (Takasaki-Nagano)
• Kyushu Shinkansen (Shin-Yatsushiro-Kagoshima-Chuo)
Dua jalur lebih jauh, dikenal sebagai Mini-Shinkansen (ミニ新幹線), juga beroperasi dengan meningkatkan jalur yang telah ada:
• Yamagata Shinkansen (Fukushima-Shinjo)
• Akita Shinkansen (Morioka-Akita)
Ada dua kereta api standar (standard gauge) yang secara teknis tidak diklasifikasikan sebagai jalur Shinkansen namun dengan pelayanan Shinkansen:
• Jalur Hakata Minami (Hakata-Minami)
• Jalur Gala-Yuzawa -secara teknis merupakan cabang dari Jalur Joetsu- (Echigo-Yuzawa-Gala_Yuzawa)
Kebanyakan jalur Shinkansen yang diusulkan pada saat masa-masa keemasan pada awal tahun 1970-an telah ditunda hingga waktu yang tidak diketahui pasti. Ini termasuk hubungan ke Shikoku oleh proyek jembatan Honshu-Shikoku, sebuah hubungan dari Shinjuku ke Omiya, dan rute yang mencakup seluruh pesisir Laut Jepang Honshu. Namun, hanya jalur Shinkansen Narita yang disingkirkan dari rencana secara resmi.
4. Jenis-jenis Shinkansen

Ada tiga jenis Shinkansen yang beroperasi di jalur Tokaido Shinkansen:
a. Kodoma : adalah jenis Shinkansen yang paling lambat dan kereta-kereta ini berhenti di setiap stasiun yang dilewatinya. Kodoma berarti gaung, gema, atau suara.
b. Hikari : Hikari berarti cahaya. Kereta-kereta ini melaju lebih cepat daripada kereta kodoma. Kereta jenis Hikari mampu menempuh jarak Tokyo-Osaka dalam 3 jam.
c. Nozomi : Nozomi berarti rasrat, keinginan, atau harapan. Kereta tercepat ini mampu menempuh jarak Tokyo-Osaka dalam 2,5 jam dengan kecepatan sampai 300 km/jam.

Selain jenis di atas, ada beberapa seri Shinkansen yang lainnya. Diantaranya, Sanyo Shinkansen (seri Shinkansen yang beroperasi dari daerah Kansai ke kota Fukuoka/Hakata). Max toki no 362, Kereta ini merupakan jenis shinkansen yang menghubungkan kota Tokyo dan kota Niigata yang juga dikenal dengan sebutan Jouetsu shinkansen, Asama Shinkansen, Tsubasa Shinkansen, Komachi Shinkansen, dan lain-lain.

5. Perbedaan Shinkansen dengan kereta api di indonesia

Sebenarnya pengoperasian kereta api di Indonesia sudah lebih dulu dibangun daripada di Jepang. Pada 10 Agustus 1867, satu rangkaian kereta api berangkat dari Stasiun Semarang Kemijen menuju Tanggung sejauh 25 kilometer. Dioperasikan Nederlandsch-Indische Spoorweg-Maatschappij, itulah kereta api (KA) pertama di Indonesia.Lima tahun kemudian, Oktober 1872, barulah KA pertama beroperasi di Jepang, antara Tokyo dan Yokohama.Jadi, pemerintah kolonial Hindia Belanda mengungguli Kerajaan Jepang dalam pembangunan KA. Namun saat ini, Jepang sudah semakin maju dengan teknologi yang mereka miliki. Terbukti dengan diluncurkannya jenis Shinkansen terbaru yang memiliki kecepatan 500 km/jam.

Dari segi keamanan, indonesia juga tertinggal jauh dari Jepang. Dari periode 2001 sampai 2010, setidaknya 100 kecelakaan kereta api telah terjadi di Indonesia. Contohnya seperti , kecelakaan kereta api antara arggo Bromo Anggrek yang menabrak kereta api senja Utama Semarang yang memakan korban tewas terbanyak sepanjang sejarah kecelakaan kereta api Indonesia. Berbeda dengan jepang yang memiliki rekor tingkat keamanan tertinggi di dunia dengan jumlah kematian 0% selama Shinkansen beroperasi.

Pembangunan kereta api di Indonesia belum merata ke seluruh daerah yang ada, kebanyakan rute yang dikembangkan hanyalah rute-rute untuk daerah jawa. Walaupun Indonesia memiliki jenis kereta api yang beragam, tapi hal ini tidak mampu memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat. Fasilitas-fasilitas yang diberikan pun belum terlalu memadai dan kebanyakan merupakan fasilitas yang perlu pembangunan ulang.

Dari segi teknologi, indonesia masih menggunakan teknologi pengoperasian yang biasa yaitu seperti lokomatif diesel elektrik atau lokomotif diesel hidrolik. Saat ini indonesia juga baru merencanakan pembangunan Shinkansen Indonesia yang diharapkan bisa beroperasi pada tahun 2020. Sedangkan Jepang sudah memiliki lokomotif setara kokpit pesawat dengan sistem komputer yang canggih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar